3 pilar kesejahteraan buruh yang wajib disikapi bersama komponen dan aktifis buruh/pekerja:
1.Jaminan Pekerjaan; Bahwa pekerjaan itu hak setiap warga negara Indonesia dan merupakan kewajiban pemerintah untuk memperluas lapangan kerja. Buruh outsourching atau buruh kontrak semestinya tidak memiliki peluang ditengah pengangguran berjumlah 10jutan. Untuk apa bekerja kalau tidak sampai pensiun atau tidak sampai bekerja usia 55 tahun?? Mengapa mau usia produktif kita hanya dikontrakan dalam bekerja? bagaimana masa depan buruh kalau hanya bekerja kontrak?? Bekerja itu ibadah dan mulia dan merupakan derajat kemanusiaan. Menjadi keharusan mempertahankan pekerjaan adalah bagian dari mengapa kita menjadi aktifis buruh dan bergabung menjadi anggota serikat pekerja.
2.Jaminan Pendapatan. Setiap dari kita yang bekerja menginginkan suatu pendapatan yang layak bagi kemanusiaan, buruh kontrak atau buruh out sourching menjadikan upah yang diterima buruh dalam batas upah minimum, bekerja lembur pilihan yang tak terhindarkan untuk menutupi kekurangan biaya hidup.Upah yang diterima bulanan tidak merupakan suatu kontribusi dari tingkat produktifitas buruh terhadap keuntungan perusahaan. padahal buruh adalah aset yang besar buat pengusaha.
3.Jaminan Sosial. Di semua negara yang beradab dan beridiologi komunis, Liberal apalagi Sosial Demokrasi melaksanakan jaminan sosial bagi warganya, tetapi bagaimana dengan Indonesia yang beridiologi Pancasila? Suatu keanehan bahwa dengan ditetapkan UU 40/2004 tentang Sistim Jaminan Sosial Nasional sampai dengan saat sekarang lembaga penyelenggaraan berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) alias cari untung, celakannya untungnya tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh peserta disamping itu manfaat yang diterima tidak dimaksudkan sesuai program. Misalnya Program Jaminan hari Tua/ Pensiun dapat digunakan kalau kita di PHK, untuk apa ada program JHT ? belum lagi besaran atau manfaat yang diterma uang JHT tidak untuk meringankan kita untuk hidup di usia pensiun. Program Kesehatan lebih gawat lagi karena disamping terbatasnya manfaat juga kalau kita di PHK sudah pasti tidak ada lagi jaminan untuk mendapat fasilitas jaminan pemeliharaan kesehatan, saatnya kaum buruh menuntut jaminan program kesehatan seumur hidup.
Diatas itu semua saatnya buruh memiliki arah perjuangan dan menyatukan langkah perjuangan dengan 3 pilar kesejahteraan:
1. Perjuangkan buruh memperoleh pekerjaan sampai usia pensiun,
2. Perjuangkan buruh mendapat upah yang layak bagi kemanusiaan yang bisa membayar iuran jamina sosial.
3. Perjuangkan buruh memperoleh program jaminan sosial untuk suatu perlindungan sosial terhadap resiko sakit dan usia tua serta menganggur.
Wahai Para Pemimpin sadarlah kau hidup hanya sekali jadikanlah hidup ini lebih berarti..Ingatlah do'a do'a kaum yang tertindas dan terdzolimi itu sungguh di kabulkan oleh Allah SWT. "Khoirunnas manfaunnas" Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat manusia (al Hadist) Saatnya kita semua menjadi Pejuang dan Perjuangan itu adalah pelaksanaan kata-kata (WS Rendra) Salam solidaritas Sumber:FSPMI (Forum Serikat Pekerja Metal)
1.Jaminan Pekerjaan; Bahwa pekerjaan itu hak setiap warga negara Indonesia dan merupakan kewajiban pemerintah untuk memperluas lapangan kerja. Buruh outsourching atau buruh kontrak semestinya tidak memiliki peluang ditengah pengangguran berjumlah 10jutan. Untuk apa bekerja kalau tidak sampai pensiun atau tidak sampai bekerja usia 55 tahun?? Mengapa mau usia produktif kita hanya dikontrakan dalam bekerja? bagaimana masa depan buruh kalau hanya bekerja kontrak?? Bekerja itu ibadah dan mulia dan merupakan derajat kemanusiaan. Menjadi keharusan mempertahankan pekerjaan adalah bagian dari mengapa kita menjadi aktifis buruh dan bergabung menjadi anggota serikat pekerja.
2.Jaminan Pendapatan. Setiap dari kita yang bekerja menginginkan suatu pendapatan yang layak bagi kemanusiaan, buruh kontrak atau buruh out sourching menjadikan upah yang diterima buruh dalam batas upah minimum, bekerja lembur pilihan yang tak terhindarkan untuk menutupi kekurangan biaya hidup.Upah yang diterima bulanan tidak merupakan suatu kontribusi dari tingkat produktifitas buruh terhadap keuntungan perusahaan. padahal buruh adalah aset yang besar buat pengusaha.
3.Jaminan Sosial. Di semua negara yang beradab dan beridiologi komunis, Liberal apalagi Sosial Demokrasi melaksanakan jaminan sosial bagi warganya, tetapi bagaimana dengan Indonesia yang beridiologi Pancasila? Suatu keanehan bahwa dengan ditetapkan UU 40/2004 tentang Sistim Jaminan Sosial Nasional sampai dengan saat sekarang lembaga penyelenggaraan berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas (PT) alias cari untung, celakannya untungnya tidak dapat dinikmati sepenuhnya oleh peserta disamping itu manfaat yang diterima tidak dimaksudkan sesuai program. Misalnya Program Jaminan hari Tua/ Pensiun dapat digunakan kalau kita di PHK, untuk apa ada program JHT ? belum lagi besaran atau manfaat yang diterma uang JHT tidak untuk meringankan kita untuk hidup di usia pensiun. Program Kesehatan lebih gawat lagi karena disamping terbatasnya manfaat juga kalau kita di PHK sudah pasti tidak ada lagi jaminan untuk mendapat fasilitas jaminan pemeliharaan kesehatan, saatnya kaum buruh menuntut jaminan program kesehatan seumur hidup.
Diatas itu semua saatnya buruh memiliki arah perjuangan dan menyatukan langkah perjuangan dengan 3 pilar kesejahteraan:
1. Perjuangkan buruh memperoleh pekerjaan sampai usia pensiun,
2. Perjuangkan buruh mendapat upah yang layak bagi kemanusiaan yang bisa membayar iuran jamina sosial.
3. Perjuangkan buruh memperoleh program jaminan sosial untuk suatu perlindungan sosial terhadap resiko sakit dan usia tua serta menganggur.
Wahai Para Pemimpin sadarlah kau hidup hanya sekali jadikanlah hidup ini lebih berarti..Ingatlah do'a do'a kaum yang tertindas dan terdzolimi itu sungguh di kabulkan oleh Allah SWT. "Khoirunnas manfaunnas" Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat buat manusia (al Hadist) Saatnya kita semua menjadi Pejuang dan Perjuangan itu adalah pelaksanaan kata-kata (WS Rendra) Salam solidaritas Sumber:FSPMI (Forum Serikat Pekerja Metal)
28 komentar:
beban berat bagi pemimpin itu. heran deh tapi masih byk org yg gila sama kekuasaan. pdhl sekian juta jiwa tanggung jawab dia tuh kesejahteraannya. ya kalo pemimpinnya zolim..rasakan nanti pembalasan di neraka hahahaha
daku sih ogah jadi pemimpin...ntar buanyakkkkkk dosa nya kalo amanat rakyat tidak terlaksana. seremmmmmmmmm ah
@Rich Mudah2an para pemimpin mendapatkan hidayah dari Allah SWT
Sangat menyentuh,,,
sama spt ilmu yg q dapet dari
Penyuluhan Norma Umum Ketenagakerjaan Dinas Tenaga kerja Kerja & Transmigrasi Kbupaten Bekasi
kmrn tgl 20 Nov & 23 Nov 2009
Kesejahteraan buruh hak "mutlak" pekerja
apa kbr niee Mas Ipin
sukses selalu ya.....
tlg jgn ambil hak kami
hikz hikz hikz
memang kesejahteraan buruh itu harus di utamakan
memang kesejahteraan buruh itu harus di utamakan
memang kesejahteraan buruh itu harus di utamakan
memang seharusnya nasib buruh itu harus mendapatkan perhatian dari pemerintah,,,
Hi dear friends, have a nice day :)
Pemimpin " T E N G I L "
T = Takabur
E = Egois
N = Norak
G = Galak
I = Iri
L = Licik
Dia akan selalu susah kalau melihat bawahannya senang, dan dia akan senang kalau bawahannya susah.
@all sahabat terima kasih kunjungan dan perhatian nya kepada kaum buruh
saya juga buruh lohhhhhhhhh...
jadi pemimpin sangat mudah tetapi memimpin sangat susah...
semoga saja pemimpin kita lebih adil dalam segala hal,
termasuk memikirkan nasib buruh.Amien
@RIch : sama saya juga buruh , pemimpin ku tidak pernah berbuat curang selalu berlaku adil dan sangat memuliakan buruhnya..dialah pencipta dan penguasa alam ini
@Wilyo jadi pemimpin harus memegang amanah,gunung pun tak sanggup memegang amanah yang di berikan Allah SWT ( al ayat )
@Chandra Amiiin
Good morning! Happy Friday my friend :)
Hi, happy Friday my friend :)
http://mikelledarkstar.blogspot.com
banyak yng tidak mmeperhatikan nasib buruhnya, kasihan juga mereka ya
sekejahteraan buruh memang harus diperhatikan dan diperjuangkan. pemerintah sendiri harus turun tangan untuk menekan perusahaan yang tidak terlalu memperhatikan kesejahteraan buruh2nya
yah, semoga doa-doa dan tuntutan mereka bisa terpenuhi.
@all sobat thanks komentarnya
Semoga saja para buruh bisa merasakan kesejahteraan yang sebanding dengan kerja kerasnya,
Buruh semoga nasibmu suatu saat akan berubah
tak gampang jadi seorang pemimpin, pemimpin yang tauladan itu. bisa merasakan pada bawahannya, dapat mensejahtrakan, dan lain lagi...!
pemimpin dan bawahan sebenarnya 2 hal yang sangat berkaitan. di mana seorang atasan butuh bawahan supaya bisa membantu pekerjaannya. begitu juga dgn buruh, butuh pekerjaan yang di bayar dengan tenaganya...!
betullllllll..setujuuuuu
Syukur alhamdullilah para karyawan aku pada betah kerjanya...Wong q nya sangat memperhatikan kesejahteraan karyawannya...hehehehe...
Narcis deh q, tp mang benar koq
lama g kunjung ksini
pa kbarnya nih yg punya rumah?
moga sehat sllu y ^_^
Posting Komentar